PUNUNG – lensapacitan.com, Ini sisi lain kekeringan yang terjadi di Pacitan. Warga berburu ikan dengan tangan kosong di Telaga Guyang Warak Dusun Ngaritan, Desa Kendal, Punung, yang tak lagi berair. Telaga yang biasa dipakai sebagai irigasi dan tempat pemancingan itu sekarang kering kerontang.
‘’Sejak sebulan lalu sudah bisa nangkap ikan seperti ini,’’ kata Heru Ari Wibowo, 27, warga setempat, kemarin (3/10).
Debit air Telaga Guyang Warak menyusut sejak dua bulan lalu. Dasar telaga mulai kelihatan menginjak awal September. Sebagian besar tanah dasar sungai menjadi retak-retak akibat terik matahari.
‘’Orang-orang luar desa juga banyak yang ke sini cari ikan karena telaga kering,’’ ungkap Heru.
Mereka masuk ke kubangan air dan cukup menggunakan jaring kecil. Hasil yang di dapat tidak sebanyak pada awal telaga kering. Mereka hanya dapat sekitar satu kilogram ikan kutuk (gabus).
Untungnya warga sekitar sudah tidak lagi mengonsumsi air dari danau. Kendati demikian, dampak benar-benar dirasakan oleh petani. Lahan dibiarkan kosong tidak ditanami. Kondisi danau yang mengering berujung tidak adanya air irigasi sama sekali.
‘’Sawah-sawah itu akan ditanami lagi kalau sudah ada hujan,’’ ungkapnya. (not)