PACITAN – lensapacitan.com, Gelombang kedatangan para perantau ke kampung halaman khususnya di kawasan Pacitan, terus bertambah. Hal ini mulai di antisipasi pemerintah desa, dengan menyiapkan tempat karantina atau lokasi mandiri bagi mereka para pemudik. Salah satuny di Dusun Krajan, Desa Banjarsari, Rt 03/01, Kecamatan/Kota Pacitan, menyulap salah satu rumah warga yang tidak ditempati sebagai tempat karantina.
‘’insiatif perangkat dusun dan desa sengaja membuatkan rumah isolasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona’’ kata kepala Dusun Krajan, Desa Banjarsari, Kecamatan Pacitan, Heru Hariyanto. Kamis (16/4/2020).
Rumah kosong tersebut dinilai layak, baik dari segi fasilitas, berupa air bersih dan lain-lain, serta tidak berbahaya, termasuk diberikan sekat pembatas di dalam rumah. Heru menuturkan pemdes tidak menghalangi warga mudik tetapi aturan protokol kesehatan harus dipenuhi.
‘’ya dengan isolasi mandiri ini selama 14 hari, jadi mereka pemudik tidak diperkenankan langsung ke rumahnya’’ imbuhnya. Hal ini sebagai wujud menjaga dan melindungi keselamatan bersama baik pemudik sendiri, keluarganya juga masayarakat luas. Lebih lanjut pria paruh baya ini menyebut saat ini yang tengah di karantina dari warganya sebanyak 4 orang. Satu laki-laki, dan satu perempuan bersama dengan dua anaknya, yang masing masing datang dari Kota Jakarta.
‘’memang keempatnya kondisinya semua sehat, tapi kita kan nggak tahu bawa virus atau tidak, kalau yang satu sudah seminggu ini di karantina, sementara yang satu keluarga tersebut, baru tadi, datangnya‘’jelasnya.
Seraya menyebut kebutuhan sehari hari, di suplai masing-masing keluarganya. Sementara itu, Sri watini salah seorang pemudik yang datang dari Jakarta Selatan, mengaku tidak mempermasalahkan penundaan dirinya untuk langsung kerumah dan menjumpai keluarganya, justru ini sebagai wujud perhatian pemerintah kepada warganya. ‘’memang kan juga untuk kemaslahatan bersama, dengan menjalani apa yg menjadi arahan pemerintah, kita sekeluarga karantina dulu, biar aman’’ tandasnya. (not)