PACITAN, Lensa Pacitan – Menjelang musim mudik Lebaran, kondisi jalan menuju Pacitan semakin baik untuk menyambut pemudik. Jalur utama dari berbagai arah, termasuk dari barat (Solo dan Yogyakarta), timur (Trenggalek), serta utara melalui Ponorogo, telah mendapatkan perbaikan. Namun, pemudik tetap perlu mewaspadai potensi longsor, khususnya di jalur Pacitan-Ponorogo.
Jalur ini menjadi akses utama bagi pemudik dari wilayah Jawa Timur bagian utara. Setelah melintasi Kecamatan Slahung, Ponorogo, pengendara akan memasuki Pacitan melalui Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Sepanjang perjalanan menuju pusat kota Pacitan, pemudik akan melintasi jalan berkelok di antara tebing dan Sungai Grindulu sejauh 40 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Secara umum, kondisi jalan saat ini cukup baik. Sejumlah lubang yang sebelumnya terlihat telah tertutup aspal baru berkat program Sapu Lubang dari Dinas PU Bina Marga Jatim. Kepala UPT PJJ Pacitan, Budi Harisantoso, memastikan perbaikan di jalur Pacitan-Ponorogo telah rampung.
“Untuk jalur Pacitan-Ponorogo, insyaallah lubang sudah tertutup 100 persen dalam satu dua hari ini,” kata Budi, Rabu (26/3/2025).
Selain jalur Ponorogo, perbaikan juga dilakukan di jalur Pacitan-Purwantoro, Wonogiri via Arjosari-Nawangan yang juga menjadi jalur mudik bagi warga Kecamatan Nawangan dan Bandar.
Meski jalan mulus, pemudik tetap perlu waspada terhadap potensi longsor, terutama di ruas Gemaharjo hingga Gedangan, Tegalombo. Longsoran terakhir sempat menutup akses jalan selama beberapa jam pada 23 Februari lalu, dan hingga kini bekasnya masih terlihat.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas PU telah menyiapkan dua unit wheel loader di Gedangan dan Tegalombo, serta menempatkan Tim Unit Reaksi Cepat sebanyak sembilan orang yang bersiaga selama 24 jam sepanjang musim mudik.
“Mereka akan dipiketkan 24 jam selama musim Lebaran untuk memastikan jalur tetap aman,” tambah Budi.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, juga mengingatkan pemudik untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 2 April 2025, sebagaimana dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda.
“Pacitan masih berpotensi mengalami hujan lebat, angin kencang, bahkan puting beliung. Kami mengoptimalkan sumber daya dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan instansi terkait untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ujar Erwin. (not)