Menu

Mode Gelap
Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan  Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

Kriminal

Pria Ini Ziarah Makam Kiai Pacitan Sebelum Curi Kotak Amal yang Kesembilan Kalinya

badge-check
Curi kotak amal

PRINGKUKU – lensapacitan.com, Agus Riyadi (39) Warga Dusun Joso, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri ini, terlebih dahulu pergi ke Makam Kiai NU di Pacitan sebelum melakukan aksi pencurian kotak amal di sebuah Masjid Pacitan.
“Setelah mengantar keponakan ke sekolah, saya ziarah ke Makam Kiai, kemudian baru ke Dersono,” ungkap Agus Riyadi, Pelaku pencurian kotak amal di Masjid Al Ikhlas Dusun Maron, Desa Dersono kepada petugas (12/11/2019).
Meski sudah ziarah ke Makam Kiai sepuh Pacitan, namun aksi pencurian kotak amal yang kesembilan kalinya ini, justru dipergoki warga. Akibatnya Duda keren ini harus mendekam di balik jeruji besi.
“Setelah ngantar keponakannya, alasannya ziarah ke makam Mbah Umar di Kecamatan Donorojo. setelah ziarah itu langsung ke Dersono,” jelas Kapolsek Pringkuku, Iptu. Sunaryo.
Dihadapan petugas pelaku mengaku akan menggunakan uang hasil curiannya itu untuk mengangsur pinjaman. Namun Polisi tidak mempercayai nya begitu saja. Karena selain uang hasil curiannya ada lembaran uang ratusan ribu lainnya yang tertata rapi didalam dompet pelaku.
“Itu cuma alasan pelaku saja, katanya kepepet, tapi didalam dompetnya ada uang ratusan ribu,” lanjut Kapolsek.
Akibat perbuatannya, duda keren ini harus mendekam didalam penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara Polisi terus melakukan pengembangan kasus tersebut. “Kasus ini akan terus kami kembangkan,” pungkas Kapolsek.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Sekolah duwur tak menjamin malunya duwur, zaman now…. korban revolusi cacat mental

    Balas
semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung

20 November 2025 - 19:40 WIB

Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan 

20 November 2025 - 19:27 WIB

Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

20 November 2025 - 15:43 WIB

Salah Satu Kuasa Hukum Tarman Mundur di Tengah Jalan, Ada Apa?

19 November 2025 - 20:13 WIB

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Trending di Peristiwa