Menu

Mode Gelap
Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI Klub Bhayangkara SKP Pacitan, Raih Juara 4 Kejurprov Antar Klub U-19 Piala Walikota Surabaya 2025 Pernikahan Viral Pacitan: Tamu Undangan Dapat ‘Angpao’ Usai Saksikan Shela-Tarman Janji Suci

COVID-19

Polres Pacitan Gelar Operasi Ketupat Semeru 2020

badge-check
PACITAN
– lensapacitan.com, Format operasi ketupat pengamanan jelang idul fitri, tahun
ini di Kabupaten Pacitan berbeda.  jika
biasanya operasi berlangsung,  selama 14
hari, lantaran lebaran tahun ini di masa Pandemi, operasi digelar lebih lama, yakni
37 hari dari awal Mei dan berakhir pada 7 Juni 2020.
‘’Evaluasi
situasi dari separuh perjalanan operasi Kamtibmas masih kondusif. Untuk tahun
ini sasaran operasi ketupat, lebih kepada pencegahan penyebaran covid-19’’ kata
Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto,  (14/5/2020).
Didik menyebut  langkah pengamanan yang ditempuh, bekerja
sama dengan pemerintah daerah, dengan mendirikan dua check point. Yakni di Donorojo Glonggong, perbatasan dengan dengan Wonogiri.
Dan juga di Cemeng perbatasan dengan Jogjakarta. ‘’ termasuk nanti mendirikan
pos di terminal, sebagai antisipasi yang lolos dari penyekatan’’ terangnya.

Termasuk melakukan pendataan
atau tracing pemudik hingga tingkat RT. Juga pemeriksaan sesuai protokol
kesehatan mulai Mengecek suhu tubuh,dan menyediakan ruang karantina. Ia
menambahkan, selain  itu, juga ada  4 pos penyekatan lain, seperti  di  Gemaharjo perbatasan dengan Ponorogo. Di Ketro
perbatasan dengan wonogiri. Di Jeruk perbatasan Ponorogo, dengan arah yang juga
dari Wonogiri,  dan terakhir  perbatasan dengan Trenggalek. Ada sekitar 214
personel yang terlibat, yang terdiri dari 127 Polri, sisanya gabungan, mulai
TNI, pemkab, tenaga kesehatan termasuk Dinas perhubungan dan satpol pp.

 ‘’Ini semuanya, sebagai langkah mengantisipasi
penyebarana korona. Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Untuk sniper tidak
ada, namun manakala nanti ada pelaku kejahatan yang mengancam petugas maupun
masyarakat, sesuai SOP yang ada, akan dilakukan tindakan tegas dan terukur, ‘’
Imbuhnya. Seraya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi apa yang manjadi
anjuran pemerintah, selama masa pandemi covid-19. (not).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

18 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Anak Pelaku Pembacokan Sadis di Pacitan Diamankan, Jadi Saksi Kunci Kasus

21 September 2025 - 18:35 WIB

Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Telusuri Pelaku Lewat Rekaman CCTV

13 September 2025 - 09:05 WIB

Trending di Peristiwa