Menu

Mode Gelap
Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Soroti Kelalaian Pemerintah Desa di Pacitan, Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Gagal Terserap Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru Baginda Rahadian Pratama Terpilih Nahkodai KONI Pacitan 2025–2029 Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit 45 Desa Gagal Serap Dana Desa Tahap II, DPRD Pacitan Tekankan Pentingnya Kecepatan Administrasi Pemdes

COVID-19

Polres Pacitan Gelar Operasi Ketupat Semeru 2020

badge-check
PACITAN
– lensapacitan.com, Format operasi ketupat pengamanan jelang idul fitri, tahun
ini di Kabupaten Pacitan berbeda.  jika
biasanya operasi berlangsung,  selama 14
hari, lantaran lebaran tahun ini di masa Pandemi, operasi digelar lebih lama, yakni
37 hari dari awal Mei dan berakhir pada 7 Juni 2020.
‘’Evaluasi
situasi dari separuh perjalanan operasi Kamtibmas masih kondusif. Untuk tahun
ini sasaran operasi ketupat, lebih kepada pencegahan penyebaran covid-19’’ kata
Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto,  (14/5/2020).
Didik menyebut  langkah pengamanan yang ditempuh, bekerja
sama dengan pemerintah daerah, dengan mendirikan dua check point. Yakni di Donorojo Glonggong, perbatasan dengan dengan Wonogiri.
Dan juga di Cemeng perbatasan dengan Jogjakarta. ‘’ termasuk nanti mendirikan
pos di terminal, sebagai antisipasi yang lolos dari penyekatan’’ terangnya.

Termasuk melakukan pendataan
atau tracing pemudik hingga tingkat RT. Juga pemeriksaan sesuai protokol
kesehatan mulai Mengecek suhu tubuh,dan menyediakan ruang karantina. Ia
menambahkan, selain  itu, juga ada  4 pos penyekatan lain, seperti  di  Gemaharjo perbatasan dengan Ponorogo. Di Ketro
perbatasan dengan wonogiri. Di Jeruk perbatasan Ponorogo, dengan arah yang juga
dari Wonogiri,  dan terakhir  perbatasan dengan Trenggalek. Ada sekitar 214
personel yang terlibat, yang terdiri dari 127 Polri, sisanya gabungan, mulai
TNI, pemkab, tenaga kesehatan termasuk Dinas perhubungan dan satpol pp.

 ‘’Ini semuanya, sebagai langkah mengantisipasi
penyebarana korona. Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Untuk sniper tidak
ada, namun manakala nanti ada pelaku kejahatan yang mengancam petugas maupun
masyarakat, sesuai SOP yang ada, akan dilakukan tindakan tegas dan terukur, ‘’
Imbuhnya. Seraya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi apa yang manjadi
anjuran pemerintah, selama masa pandemi covid-19. (not).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

4 Desember 2025 - 16:30 WIB

SBY Ajak Doa bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Sambil Tanda Tangani Groundbreaking Goed President Hotel Pacitan

29 November 2025 - 17:37 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Hino Hantam Tebing di Jalur Tegalombo

27 November 2025 - 21:29 WIB

Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung

20 November 2025 - 19:40 WIB

Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan 

20 November 2025 - 19:27 WIB

Trending di Peristiwa