Menu

Mode Gelap
Baginda Rahadian Pratama Terpilih Nahkodai KONI Pacitan 2025–2029 Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit 45 Desa Gagal Serap Dana Desa Tahap II, DPRD Pacitan Tekankan Pentingnya Kecepatan Administrasi Pemdes 14 Hari Operasi Zebra Semeru 2025 di Pacitan, Pelanggaran Lalu Lintas Tembus 6.286 Kasus Pendamping Desa Kecamatan Tulakan Ungkap Penyebab Gagal Cairnya Dana Desa Tahap II Rem Blong, Pemotor Nganjuk Terjun ke Jurang 10 Meter di Jalur Alternatif Pacitan–Solo

Ekonomi

Penutupan Pasar Hewan di Pacitan Akibat PMK, Dodik Prahcoyo: Belum Jadi Solusi Tepat

badge-check


 Penutupan Pasar Hewan di Pacitan Akibat PMK, Dodik Prahcoyo: Belum Jadi Solusi Tepat Perbesar

PACITAN – Penutupan pasar hewan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi menjadi sorotan anggota Komisi I DPRD Pacitan, Dodik Prahcoyo. Menurutnya, kebijakan tersebut belum mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi dampak wabah.

Penutupan pasar hewan tak hanya menghentikan aktivitas jual beli sapi, tetapi juga kambing dan hewan ternak lainnya. Situasi ini berdampak besar pada petani dan pedagang yang menggantungkan hidupnya pada perdagangan hewan ternak.

“Makanya, penutupan pasar itu belum menjadi solusi yang tepat,” ujar Dodik Prahcoyo, anggota DPRD Pacitan dari Fraksi PKB, pada Kamis (23/1).

Ia menekankan perlunya pendampingan yang lebih kuat dari pihak terkait untuk para petani. “Saat ini, petani membutuhkan penyuluhan yang dapat menguatkan mental mereka. Perlu koordinasi intensif dengan dinas terkait untuk mendukung langkah-langkah seperti vaksinasi, penyuluhan, hingga edukasi,” imbuhnya.

Menurut Dodik, komunikasi yang baik antara pemerintah, dinas terkait, dan para petani harus terus dibangun. Selain itu, petani juga diharapkan lebih aktif dan kooperatif dalam menjalankan program-program penanggulangan PMK.

“Semua pihak harus bekerja sama agar target dan kesuksesan dalam menanggulangi wabah PMK ini dapat tercapai,” tegas Dodik. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi