Menu

Mode Gelap
Belum Cair, Cek Rp3 Miliar Milik Tarman Hilang “Ketlisut” Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

Ekonomi

Pemkab Pacitan Lindungi 1.742 Petani Penderes Kelapa dan Aren dengan BPJS Ketenagakerjaan

badge-check


 Pemkab Pacitan Lindungi 1.742 Petani Penderes Kelapa dan Aren dengan BPJS Ketenagakerjaan Perbesar

PACITAN – Di bawah kepemimpinan Bupati Indrata Nur Bayuaji, Pemkab Pacitan memperlihatkan perhatian nyata terhadap perlindungan keselamatan kerja bagi para pekerja berisiko tinggi. Salah satu program yang diimplementasikan adalah pemberian jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk petani penderes kelapa dan aren.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan, Sugeng Santoso, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sebanyak 1.742 petani penderes telah menerima jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini didanai melalui anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan masa pertanggungan yang mulai berlaku sejak September 2024.

“Insha Allah, program ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025,” ujar Sugeng pada Rabu (6/11).

Ia menambahkan bahwa tujuan program ini adalah untuk memberikan kepastian jaminan perlindungan bagi para petani penderes, yang sehari-hari berisiko tinggi dalam menjalankan aktivitasnya menderes pohon kelapa dan aren.

Sugeng menjelaskan bahwa penderes adalah pekerja yang menghadapi risiko besar karena mereka harus memanjat pohon kelapa dan aren pada pagi dan sore hari untuk mengumpulkan nira, bahan dasar pembuatan gula kelapa dan gula aren.

“Dengan adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan mereka dan keluarganya bisa lebih tenang dalam menjalankan aktivitas perekonomian,” jelasnya.

Pemkab Pacitan juga memberikan perlindungan serupa bagi petani tembakau melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di dinas tersebut.

Sugeng menyebutkan, Pemkab bahkan telah menyalurkan klaim BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga petani tembakau yang meninggal dunia, seperti almarhum Jumani, petani asal Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan.

Program ini menjadi bukti komitmen Pemkab Pacitan dalam memberikan perlindungan dan perhatian khusus kepada pekerja berisiko tinggi yang menjadi bagian penting dari perekonomian daerah.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pusat Oleh-Oleh Pacitan Diserbu Rombongan Bimteknas Demokrat

24 September 2025 - 15:06 WIB

Bajingan, Kuliner Sederhana Pacitan yang Memikat Lidah Tamu Bimteknas Demokrat

23 September 2025 - 13:35 WIB

Ramai Peserta Bimteknas Demokrat, Jualan Pedagang Pancer Dor Laris Manis

23 September 2025 - 13:01 WIB

Bimteknas Demokrat, Berkah Bagi Pengusaha Transportasi Pacitan

22 September 2025 - 11:43 WIB

Dorong Ekonomi Lokal, Koperasi Desa Merah Putih Punjung Resmi Beroperasi

9 September 2025 - 12:55 WIB

Trending di Ekonomi