LENSA PACITAN – Festival Rawat Jagat kembali hadir menyapa masyarakat Pacitan. Mengusung tema “Sluman Slumun Slamet”, gelaran budaya yang sudah memasuki tahun keempat ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, Sabtu (22/11).
Dalam sambutannya, Wabup Gagarin menegaskan bahwa tema yang dipilih tahun ini memiliki makna filosofi Jawa yang dalam. “Sluman Slumun Slamet bukan sekadar ungkapan, tetapi pedoman hidup untuk bekerja dengan tertib, rukun, penuh tata krama, dan selalu mengutamakan keselamatan serta kesejahteraan bersama,” ujarnya saat membacakan sambutan Bupati Pacitan.
Festival Rawat Jagat#4 menampilkan beragam agenda mulai dari parade budaya, pentas kesenian tradisional, lokakarya, sampai pameran UMKM yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif lokal. Gelaran ini diharapkan menjadi ruang pelestarian budaya sekaligus mendorong kesadaran masyarakat terhadap lingkungan serta memajukan sektor kreatif di Pacitan.
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut unsur Forkopimda, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, K.H. Lukman Harizd Dimyati, Sekda Pacitan, pimpinan OPD, Ketua TP PKK, serta para kepala desa dan lurah se-Kabupaten Pacitan.
Festival Rawat Jagat pun diharapkan menjadi momentum untuk merawat harmoni alam dan budaya Pacitan, sekaligus memperkuat identitas lokal di tengah perkembangan zaman.(Not)





















