Menu

Mode Gelap
Gagal Nanjak, Truk Tangki BBM Terguling di JLS Kebonagung Pacitan Pulihkan Akses Warga, Khofifah Pantau Rekonstruksi Dua Jembatan di Tambakrejo Pacitan Anggaran Kemiskinan Rp 122,4 Miliar, Dinsos Pacitan Akui Ada Penerima Bansos Dobel DPRD Pacitan Sambut Baik Rencana Pembangunan Batalyon Teritorial, Nawangan Diusulkan Jadi Lokasi Kecelakaan Tunggal di JLS Pacitan, Polisi Selidiki Dugaan Pengaruh Miras Pacitan Bakal Miliki Batalyon Teritorial, Dua Kecamatan Jadi Kandidat Lokasi

Headline

Lembu Nawasena Kecamatan Bandar Jadi Penyaji Unggulan di Festival Ronthek Pacitan 2025

badge-check


 Lembu Nawasena Kecamatan Bandar Jadi Penyaji Unggulan di Festival Ronthek Pacitan 2025 Perbesar

PACITAN – Festival Ronthek Pacitan 2025 resmi berakhir dengan penuh kemeriahan. Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian tahun ini datang dari Kecamatan Bandar. Grup ronthek Lembu Nawasena dinobatkan sebagai Penyaji Unggulan, berdasarkan keputusan dewan juri yang tertuang dalam SK Nomor: 01/PANITIAFRP2025/VII/2025 tentang penetapan pemenang Festival Ronthek Pacitan 2025.

Dengan mengusung tema “Lembah Lembu”, Lembu Nawasena menampilkan cerita rakyat asal Desa Kledung, Kecamatan Bandar, yang mengisahkan sosok spiritual Mbah Iro Kombor. Dalam legenda setempat, Iro Kombor diyakini sebagai tokoh sakti yang tinggal di Bukit Karang Gemblewang dan memiliki kedekatan dengan hewan-hewan buas, khususnya harimau, yang disebut Poro Simo sebagai simbol penjaga alam.

 

“Ini bukan sekadar legenda, melainkan identitas dan harapan masyarakat kami. Beternak lembu adalah simbol kemakmuran yang erat kaitannya dengan pelestarian alam,” ungkap Camat Bandar, Wuriyanto.

 

Penampilan Lembu Nawasena yang kuat dalam aspek artistik dan nilai budaya berhasil mengumpulkan 269 poin, hanya terpaut tipis dari Ronthek Pringkuku yang keluar sebagai Penyaji Terbaik.

 

Wuriyanto turut menyampaikan apresiasi terhadap para seniman muda dan pelatih lokal yang telah bekerja keras menjaga serta menghidupkan kembali kearifan lokal dalam bentuk seni pertunjukan. “Generasi muda di Kecamatan Bandar telah membuktikan bahwa seni tradisi bisa menjadi media edukasi dan refleksi budaya. Ini bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan,” katanya.

Selain Lembu Nawasena, para pemenang Festival Ronthek Pacitan 2025 lainnya adalah:

Penyaji Terbaik: Rancak Bumbung, Kecamatan Pringkuku

Penyaji Harapan: Garu Bumi, Kecamatan Donorojo

Untuk kategori SMA/sederajat:

Penyaji Terbaik: Bregada Vokasi Adi Budaya, SMKN Pacitan

Penyaji Unggulan: Sasana Kusuma Tuladha Budaya, SMAN 1 Pacitan

Penyaji Harapan: Ronthek Aksoro, MA Al Anwar

 

Festival Ronthek Pacitan tak hanya menjadi ajang kompetisi seni, tetapi juga ruang pelestarian budaya dan penguatan identitas daerah. Tahun ini, semangat kolaborasi dan kekuatan cerita lokal kembali menjadi kekuatan utama dalam pertunjukan ronthek yang disambut antusias oleh masyarakat Pacitan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan

24 November 2025 - 20:35 WIB

Anggaran Rp 565 Miliar Digelontorkan, Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Pacitan Segera Dimulai

19 November 2025 - 19:53 WIB

Belajar Kepemimpinan Lewat Jejak Sejarah SBY, Peserta Bimteknas Demokrat Tour Museum di Pacitan

27 September 2025 - 17:16 WIB

Mayat Pelaku Pembunuhan di Temon Arjosari Ditemukan di Hutan Pacitan

26 September 2025 - 06:13 WIB

Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan

16 September 2025 - 19:35 WIB

Trending di Headline