Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Headline · 23 Apr 2019 09:41 WIB

Kelelahan, Seorang Anggota KPPS Keguguran Hamil 3 Bulan


 Kelelahan, Seorang Anggota KPPS Keguguran Hamil 3 Bulan Perbesar


TULAKAN – lensapacitan.com, Bertugas sebagai anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS pada pemilu 2019 menyisakan banyak duka mendalam, seorang anggota KPPS di Pacitan, Jawa Timur mengalami keguguran  kandungan, karena kelelahan saat proses pemungutan suara.





Nama Eka Setyowati, warga Dusun Krajan Desa Ketro, Kecamatan
Tulakan, Pacitan, yang direkrut KPU Kabupaten Pacitan, menjadi anggota kpps 4
dan bertugas di TPS 01 Desa Ketro, harus menerima nasib pahit. Wanita yang baru
menikah dengan Herman Sugiyanto pada bulan desember tahun 2018 lalu itu, telah
mengandung janin berumur 3 bulan. “ saya mendaftar KPPS karena kondisi badan
saya waktu itu baik-baik saja” kata Eka Setyowati.





Sejak bekerja sebagai anggota KPPS , Eka Setyowati tak
mengira pekerjaan sambilannya itu akan berpengaruh pada kesehatannya. Bahkan,
untuk mengejar honor sejumlah lima ratus ribu rupiah.





Namun sayang setelah bertugas sebagai anggota KPPS sejak dua
hari sebelum pemilu 17 April lalu, harus kehilangan janin yang ia kandung
selama sekitar tiga bulan itu. Kamis sore, ia merasakan nyeri diperutnya,
kemudia suami dan orang tuanya membawa Eka ke bidan desa setempat. “ mulai
bekerja dari membuat TPS, sampai pemungutan suara, Jadi gak ada istirahatnya”
imbuhnya.





Dirasa kondisinya semakin parah, ia kemudian dirujuk kesalah
satu rumah sakit di Kabupaten Ponorogo. Setelah menjalani pemeriksaan, janin
yang dikandung Eka tidak dapat tertolong, kemudian menjalani qiret pada jumat
pagi. Hasil diagnosa dokter, penyebab kegururan kandungan adalah kelelahan. Dokter
langsung melakukan operasi kuret rahim untuk membersihkan sisa-sisa
darah,” ujarnya.





Ketua KPU Kabupaten Pacitan beserta anggota PPK Kecamatan
Tulakan kemudian membesuk Eka, dirumahnya, untuk melihat langsung kondisi salah
satu anggota KPPS tersebut, dan juga melakukan pendataan penyelanggara
pemungutan suara yang mengalami musibah.”Sesuai perintah KPU Pusat, kita
melakukan pendataan kepada petugas kita yang mengalami musibah” kata Damhudi
Ketua KPU Kabupaten Pacitan saat menjenguk anggota KPPS.





Di Kabupaten Pacitan sendiri hampir setiap kecamatan ada
penyelenggara pemilu yang sakit, dan harus menjalani perawatan intensif di
rumah sakit, bahkan ada anggota PPS yang mengalami kecelakaan saat distribusi
logistik. “Banyak teman kita di pacitan yang mengalami musibah setelah menyelenggarakan
Pemilu, kami akan terus melalakukan pendataan sampai besuk” imbuhnya.





“Pengorbanan luar biasa. tiga bulan kehamilannya karena
jalankan tugas di KPPS, dia keguguran, ini sangat miris, kita melihat
teman-teman penyelenggara yang tulus bekerja tanpa kebal lelah dengan risiko
yang sangat tinggi” Pungkas Damhudi (not)


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Diusung Partai Lain, Ronny Tak Kunjung Mundur Dari Demokrat, Kenapa? 

12 September 2024 - 07:49 WIB

Warga Pasang Banner Peringatan Kepada Pemilik Tuyul di Desa Jeruk, Pacitan

6 September 2024 - 22:06 WIB

Digipay, Marketplace Untuk Satuan Kerja

28 June 2024 - 06:28 WIB

Unjuk Rasa Aktivis GMNI Pacitan, Protes Rencana Acara Peluncuran Pilkada dengan Hiburan Dangdut

30 May 2024 - 12:30 WIB

Peluncuran ‘Gumregah Jumangkah’ Menuai Kritik karena Diduga Pemborosan Anggaran

29 May 2024 - 13:43 WIB

Perang Rekomendasi Demokrat di Pilkada Pacitan 2024: Aji vs Ronny

27 May 2024 - 14:11 WIB

Trending di Headline