Menu

Mode Gelap
Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

Ekonomi

Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang

badge-check


 Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Memasuki periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah Pacitan mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Arjowinangun Pacitan memilih untuk tidak menambah stok barang, khawatir harga terus berfluktuasi.

Beberapa komoditas yang harganya melonjak tajam di antaranya telur ayam, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Telur ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Begitu pula dengan ayam potong yang mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

“Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir,” ujar Muntasih, salah seorang pedagang di Pasar Arjowinangun, Kamis (19/12).

Kondisi serupa terjadi pada bumbu dapur. Bawang merah yang sebelumnya dihargai Rp 29 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp 40 ribu. Harga bawang putih juga naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, cabai rawit yang seminggu lalu masih di kisaran Rp 30 ribu kini tembus Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Boyati, pedagang lainnya, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain cuaca yang tidak menentu, banjir di Ponorogo turut menghambat suplai bumbu dapur ke wilayah Pacitan. “Sebagian besar cabai rusak karena hujan, sehingga gagal panen,” jelasnya.

Di tengah kenaikan harga, para pedagang memilih untuk tidak menyimpan stok barang dalam jumlah besar. “Kalau harga naik terus, kami khawatir rugi. Jadi kami hanya ambil stok yang cukup untuk kebutuhan harian,” kata Boyati.

Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut hingga mendekati puncak liburan akhir tahun. Pedagang berharap pasokan kembali normal dan harga dapat stabil agar daya beli masyarakat tidak menurun. (not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pusat Oleh-Oleh Pacitan Diserbu Rombongan Bimteknas Demokrat

24 September 2025 - 15:06 WIB

Bajingan, Kuliner Sederhana Pacitan yang Memikat Lidah Tamu Bimteknas Demokrat

23 September 2025 - 13:35 WIB

Ramai Peserta Bimteknas Demokrat, Jualan Pedagang Pancer Dor Laris Manis

23 September 2025 - 13:01 WIB

Bimteknas Demokrat, Berkah Bagi Pengusaha Transportasi Pacitan

22 September 2025 - 11:43 WIB

Dorong Ekonomi Lokal, Koperasi Desa Merah Putih Punjung Resmi Beroperasi

9 September 2025 - 12:55 WIB

Trending di Ekonomi