Menu

Mode Gelap
Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan  Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

Ekonomi

Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang

badge-check


 Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Memasuki periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah Pacitan mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Arjowinangun Pacitan memilih untuk tidak menambah stok barang, khawatir harga terus berfluktuasi.

Beberapa komoditas yang harganya melonjak tajam di antaranya telur ayam, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Telur ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Begitu pula dengan ayam potong yang mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

“Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir,” ujar Muntasih, salah seorang pedagang di Pasar Arjowinangun, Kamis (19/12).

Kondisi serupa terjadi pada bumbu dapur. Bawang merah yang sebelumnya dihargai Rp 29 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp 40 ribu. Harga bawang putih juga naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, cabai rawit yang seminggu lalu masih di kisaran Rp 30 ribu kini tembus Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Boyati, pedagang lainnya, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain cuaca yang tidak menentu, banjir di Ponorogo turut menghambat suplai bumbu dapur ke wilayah Pacitan. “Sebagian besar cabai rusak karena hujan, sehingga gagal panen,” jelasnya.

Di tengah kenaikan harga, para pedagang memilih untuk tidak menyimpan stok barang dalam jumlah besar. “Kalau harga naik terus, kami khawatir rugi. Jadi kami hanya ambil stok yang cukup untuk kebutuhan harian,” kata Boyati.

Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut hingga mendekati puncak liburan akhir tahun. Pedagang berharap pasokan kembali normal dan harga dapat stabil agar daya beli masyarakat tidak menurun. (not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Pusat Oleh-Oleh Pacitan Diserbu Rombongan Bimteknas Demokrat

24 September 2025 - 15:06 WIB

Bajingan, Kuliner Sederhana Pacitan yang Memikat Lidah Tamu Bimteknas Demokrat

23 September 2025 - 13:35 WIB

Ramai Peserta Bimteknas Demokrat, Jualan Pedagang Pancer Dor Laris Manis

23 September 2025 - 13:01 WIB

Trending di Ekonomi