Menu

Mode Gelap
Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

Ekonomi

Harga Gula Pasir Melonjak, Stok Langka di Pasar Minulyo Pacitan

badge-check


					Harga Gula Pasir Melonjak, Stok Langka di Pasar Minulyo Pacitan Perbesar

Pacitan – lensapacitan.com – Gula kini menjadi perbincangan hangat di Pasar Minulyo Baleharjo Pacitan. Selain stok yang langka di pasaran, harganya juga melonjak. Harga gula pasir di tingkat konsumen berkisar antara Rp. 17.500 hingga Rp. 19.000 per kilogram, tergantung jenisnya. 

Pedagang setempat, Mamik, mengungkapkan bahwa harga gula premium merek Gulaku bahkan mencapai Rp. 20.000 per kilogram. Di beberapa toko lain, harga merek Rose brand sudah dibanderol Rp. 22.000 per kilogram, jauh di atas harga normalnya yang hanya Rp. 17.000. 

“Sejak sebelum lebaran, sudah mulai naik,”katanya (22/4/2024). 

Selain harganya yang cukup tinggi bagi pecinta makanan manis, stok gula juga terbatas. Beberapa toko bahkan mengalami kelangkaan karena kiriman dari distributor yang minim. 

Murtini, seorang pedagang, menyebutkan bahwa pasokan gula terakhir yang masuk ke tokonya hanya dua karung berisi 20 kg sejak seminggu sebelum Lebaran. Harga gula pun naik dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 17.500 per kilogram. Saat ini, kebanyakan toko hanya menerima satu karung gula per pedagang. “sekarang hanya kebagihan karung satu pedagang,” tuturnya.

Kenaikan harga gula ini juga mendapat keluhan dari konsumen, seperti Aliya, yang menyebutkan bahwa gula adalah kebutuhan penting bagi keluarganya. Kenaikan harga gula ini menjadi perhatian serius, mengingat gula merupakan kebutuhan dapur yang harus selalu tersedia setiap bulan. 

“Meskipun mahal ya tetap beli, karena hampir tiap hari membutuhkan gula untuk minuman,”keluhnya.

Sebagai pecinta makanan manis, Aliya merasa terganggu dengan kenaikan harga gula ini, sebab gula juga dibutuhkan sebagai pemanis kopi dan berbagai makanan lain yang sering dibuat di rumah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Lansia di Pacitan Terima Bantuan Tunai Rp500 Ribu dari Program PKH Plus

18 Juni 2025 - 12:14 WIB

Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

5 Juni 2025 - 12:42 WIB

MFA Sebagai Penjamin Akuntabilitas dan Keamanan Pengguna

5 Juni 2025 - 11:45 WIB

Menteri Ekraf Dampingi Prabowo Sambut Presiden Macron di Borobudur

29 Mei 2025 - 21:15 WIB

Mas Aji Audiensi dengan MenEkraf, Bahas Ekspedisi Merah Putih dan Branding Baru Pariwisata Pacitan

26 Mei 2025 - 19:53 WIB

Trending di Ekonomi