LENSA PACITAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, Lancur Susanto, menyambut baik rencana penambahan satuan baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) berupa Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) yang direncanakan dibangun di Pacitan pada tahun depan.
Politisi Partai Golongan Karya itu bahkan berharap lokasi pembangunan batalyon dapat ditempatkan di wilayah Kecamatan Nawangan. Menurutnya, terdapat sejumlah desa yang memiliki potensi kuat, seperti Desa Jetis Lor dan Desa Pakis Baru.
“Kalau harapan kami di Nawangan. Lokasi yang berpotensi antara Desa Jetis Lor dan Pakis Baru,” kata Lancur, Jumat (19/12/2025)
Lancur menilai Kecamatan Nawangan layak menjadi lokasi pembangunan batalyon dengan sejumlah pertimbangan strategis. Diantaranya luas wilayah yang memadai, jumlah penduduk ditiap desa yang relatif tinggi, serta nilai historis yang kuat dengan perjuangan TNI.
“Wilayah Nawangan memiliki keterkaitan sejarah perjuangan TNI, khususnya saat Perang Gerilya yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selain itu, setiap tahun kawasan Monumen Jenderal Sudirman di Desa Pakis Baru juga digunakan untuk kegiatan pendidikan militer,” jelasnya.
Ia berharap keberadaan batalyon nantinya tidak hanya memperkuat pertahanan dan keamanan wilayah, tetapi juga berdampak positif bagi pembangunan dan perekonomian masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Komandan Kodim 0801/Pacitan, Letkol Arh Imam Musahirul, mengungkapkan bahwa Kabupaten Pacitan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam rencana pembangunan batalyon TNI.
Ia menyebutkan terdapat dua wilayah yang dinilai berpotensi menjadi lokasi pembangunan batalyon, yakni Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Nawangan. Kedua wilayah tersebut dianggap memungkinkan untuk menampung sekitar 1.200 personel TNI.
“Ada dua alternatif, antara di Pringkuku atau di Nawangan,” ujar Letkol Arh Imam Musahirul.
Rencana pembangunan batalyon ini menjadi bagian dari penguatan struktur teritorial TNI sekaligus upaya mendukung stabilitas keamanan dan pembangunan wilayah, khususnya di daerah selatan Jawa Timur seperti Pacitan. (Not)





















