Cuaca Buruk Melanda Perairan Selatan Jawa, Nelayan Pacitan Berhenti Melaut - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD 67 Sapi Mati, Kasus PMK Bertambah Jadi 1006 Ekor PMK Ibarat Sariawan, Ini Langkah Mengatasinya Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

Ekonomi

Cuaca Buruk Melanda Perairan Selatan Jawa, Nelayan Pacitan Berhenti Melaut

badge-check


					Sejumlah Kapal Nelayan Bersandar di Dermaga (foto: Trinoto) Perbesar

Sejumlah Kapal Nelayan Bersandar di Dermaga (foto: Trinoto)

Pacitan, Lensa Pacitan – Cuaca buruk yang melanda perairan selatan Jawa selama sepekan terakhir memaksa ratusan nelayan di Pacitan menghentikan aktivitas melaut. Tingginya gelombang mencapai 5 meter di beberapa wilayah pesisir, termasuk Pelabuhan Tamperan di Kelurahan Sidoharjo, membuat kapal-kapal nelayan terparkir di dermaga.

Pramono, seorang nelayan asal Cilacap, mengungkapkan bahwa ia telah empat hari tidak melaut akibat tingginya gelombang di tengah laut yang mencapai 4-5 meter sejak Rabu lalu. “Gelombang besar sangat berbahaya bagi kapal kecil seperti jukung. Kami memilih menunggu cuaca membaik,” ujar Pramono Kepada Lensa Pacitan.

Kondisi serupa juga dialami puluhan kapal slerek asal Cilacap yang memilih lego jangkar di Teluk Pacitan, di luar area Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan. Bripka Rudi Dwi Paryanto, anggota Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu), meminta masyarakat tetap waspada terhadap ancaman cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi.

“Gelombang tinggi ini sangat berisiko, terutama bagi aktivitas pelayaran dan nelayan. Kami mengimbau warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Bripka Rudi.

Cuaca buruk ini tidak hanya berdampak pada nelayan, tetapi juga mempengaruhi pasokan ikan di pasar-pasar lokal. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tamperan pun nyaris terhenti karena sebagian besar nelayan memilih tidak melaut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas di sekitar pesisir selama kondisi cuaca belum stabil. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

15 Januari 2025 - 22:37 WIB

Harga Kedelai Naik Rp1.700, Biaya Produksi Tahu di Pacitan Membengkak

14 Januari 2025 - 14:33 WIB

Harga Kedelai Naik Pabrik Tahu Pacitan

Gas LPG 3 Kilogram Naik Rp2.000, Berlaku Mulai 15 Januari 2025

13 Januari 2025 - 16:35 WIB

Warga Pacitan Berburu Diskon Listrik 50 Persen

2 Januari 2025 - 10:35 WIB

Gurihnya Cuan dari Tiwul Instan, Omzet Jutaan Rupiah Per Bulan

30 Desember 2024 - 17:52 WIB

Trending di Ekonomi