Pacitan (Lensa Pacitan) – Kuliner tradisional khas Pacitan kembali memikat lidah para tamu dari berbagai daerah. Salah satunya adalah bajingan, ketela yang direbus menggunakan air nira kelapa sehingga menghasilkan rasa manis dan legit.
Makanan khas ini dijajakan oleh Subandi atau akrab disapa Nyemul. Ia berkeliling menjual bajingan yang dikemas dalam wadah mika plastik. Setiap bungkus berisi tiga mika, dijual dengan harga Rp10 ribu. Pada Selasa (23/9/2025) pagi, Subandi sudah berhasil menjual sekitar 60 bungkus dari 100 bungkus yang ia bawa.
“Saya memang sengaja membawa banyak karena ada acara besar. Alhamdulillah laris, banyak yang penasaran,” ucap Subandi.
Salah satu anggota DPRD asal Kota Pontianak mengaku terkesan dengan kuliner sederhana ini. Menurutnya, di daerah asalnya ada makanan serupa bernama tape tetela, namun cita rasanya berbeda.
“Kalau bajingan ini rasanya empuk, manis, dan cocok sekali untuk sarapan. Baru kali ini saya mencicipi,” katanya.
Selain bajingan, para peserta Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Partai Demokrat juga tampak menikmati segarnya kelapa muda di kawasan Pantai Pancer Dorr, sembari bersantai menikmati panorama laut.
Bimteknas Demokrat sendiri sudah memasuki gelombang ketiga, setelah sukses digelar pada gelombang pertama dan kedua pada akhir Agustus hingga awal September lalu. Untuk gelombang ketiga ini, sebanyak 346 anggota DPRD Kabupaten/Kota hingga Provinsi hadir, berasal dari berbagai provinsi seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, hingga Jambi.
Agenda ini tak hanya menjadi ruang konsolidasi politik, tetapi juga memperkenalkan ragam kuliner dan destinasi wisata khas Pacitan kepada para peserta dari berbagai penjuru Nusantara. (not)