Pacitan – Lensa pacitan, Menyusul rangkaian kejadian tragis tenggelamnya wisatawan di sejumlah pantai di Pacitan, termasuk insiden terbaru yang menewaskan empat orang asal Mojokerto akhir pekan lalu, berbagai pihak bergerak cepat melakukan langkah antisipasi.
TNI AL, Polairud, dan pemerintah Kecamatan Pacitan memberikan alat penolong darurat berupa ban pelampung yang ditempatkan di beberapa titik strategis.
“Ban tersebut kami letakkan di area yang biasa digunakan wisatawan untuk berkumpul, seperti warung-warung dan kawasan Masjid Apung,” kata Komandan Pos Keamanan Laut Terpadu (Danposkamladu) Pacitan, Peltu Ator Subroto, Rabu (25/6/2025).
Sebanyak 20 ban disebar di titik-titik rawan dan dekat aktivitas wisata. Ator berharap, apabila terjadi kecelakaan air, warga atau pedagang sekitar dapat segera memberikan pertolongan awal menggunakan alat bantu tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan sejumlah kejadian belakangan ini. Harapannya, insiden serupa tidak terulang kembali, dan wisatawan dari luar daerah tetap merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Pacitan,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pertengahan tahun 2025 sedikitnya sudah sembilan wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam di perairan Pacitan.
Rinciannya, dua pelajar asal Boyolali tewas di Pantai Klayar, tiga wisatawan asal Ponorogo meninggal di muara Pantai Soge, dan terbaru, empat anggota satu keluarga asal Mojokerto terseret arus di muara Pantai Pancer Dorr. (not)