Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Ekonomi

PKK dan TPID Pacitan Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Tanam Sayur dan Olah Hasil Perikanan

badge-check


 PKK dan TPID Pacitan Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Tanam Sayur dan Olah Hasil Perikanan Perbesar

PACITAN – (Lensa Pacitan)Upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Pacitan terus digencarkan melalui pendekatan berbasis masyarakat desa. Salah satu strategi yang dijalankan adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami sayuran dan cabai, yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Gerakan ini secara resmi diluncurkan di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, Rabu (16/7/2025), oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih. Ia menegaskan bahwa gerakan tanam cabai bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya memperkuat ketahanan keluarga sekaligus mendukung langkah pengendalian inflasi daerah.

“Gerakan ini menjadi langkah awal mengubah pola pikir masyarakat, bahwa dari desa dan pekarangan rumah pun bisa berkontribusi besar bagi ketahanan pangan dan ekonomi keluarga,” kata Efi.

Ia mengajak seluruh ibu rumah tangga untuk mulai menanam tanaman produktif di pekarangan rumah, pot, atau lahan kosong yang tersedia. Menurutnya, program ini sejalan dengan salah satu program prioritas PKK, yakni pemanfaatan lahan pekarangan guna meningkatkan ketahanan dan pendapatan keluarga.

Camat Arjosari, Didik Darmawan, turut mendukung program tersebut. Ia menyebut bahwa ketersediaan pasokan pangan dari wilayah sendiri menjadi kunci dalam menjaga kestabilan harga, khususnya saat terjadi lonjakan permintaan.

“Melalui gerakan tanam sayur dan cabai ini, masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga pasokan pangan lokal. Dengan begitu, kita tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar daerah saat kebutuhan meningkat,” jelas Didik.

Program ini merupakan sinergi antara Tim Penggerak PKK, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan. Selain gerakan tanam sayur, kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan hasil perikanan sebagai sumber pangan bergizi dan alternatif penguatan ekonomi keluarga. (Not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi