Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Ekonomi

Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

badge-check


 Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena Perbesar

Pacitan – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Madiun mengingatkan para pengecer gas LPG 3 kilogram agar tidak menaikkan harga di atas batas wajar meski Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi mengalami kenaikan dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung.

Peringatan ini disampaikan Ketua Hiswana Migas Madiun, Agus Wiyono, usai melakukan sosialisasi penyesuaian harga eceran tertinggi LPG 3 Kilogram di Kantor Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pacitan, Senin (15/1).

Agus menegaskan bahwa harga jual maksimal untuk pengecer tidak boleh melebihi Rp20 ribu per tabung. “Harapannya pengecer jangan bermain-main. Kalau misalnya dapat harga dari pangkalan Rp18 ribu, ya jualnya Rp20 ribu. Jangan lebih,” tegas Agus.

Selain mengingatkan soal harga, Agus juga meminta masyarakat turut mengawasi distribusi LPG bersubsidi agar penyalurannya tepat sasaran. Ia menyoroti praktik pengecer yang kerap berburu stok hingga ke luar wilayah, yang menyebabkan distribusi di daerah tertentu menjadi tidak merata.

“LPG 3 kilogram ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan konvensional. Jadi, pembelian di agen dan pangkalan harus sesuai aturan, termasuk menunjukkan KTP agar subsidi tepat sasaran,” jelasnya.

Agus juga memastikan bahwa Pertamina akan terus menjamin ketersediaan stok dan memantau distribusinya secara rutin. “Kenaikan HET ini berdasarkan SK Gubernur, bukan keputusan pemerintah daerah. Namun, kami sepakat mendukung kebijakan tersebut,” tambahnya.

Dengan pengawasan ketat dan kerja sama semua pihak, Agus berharap distribusi LPG subsidi tetap lancar tanpa memberatkan masyarakat di Kabupaten Pacitan. (Not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi