Pacitan, Suasana unik terlihat dalam kampanye tatap muka pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji-Gagarin, yang digelar di Punung, Jumat (18/10). Paslon dengan nomor urut 2, yang dikenal dengan sebutan Nyawiji-Sumrambah, tampil mengenakan pakaian khas santri, lengkap dengan sarung dan peci. Tidak hanya pasangan calon, tim pemenangan mereka juga kompak mengenakan busana muslim, termasuk para perempuan yang mengenakan kerudung dan pakaian muslimah.
Ketua Tim Pemenangan Aji-Gagarin, Arif Setia Budi (ASB), menjelaskan bahwa pemilihan kostum santri dalam kampanye ini adalah bentuk penghormatan dan partisipasi dalam menyambut Hari Santri Nasional yang diperingati pada 22 Oktober mendatang.
“Hari ini Jumat berkah, kami tim pemenangan Nyawiji-Sumrambah sengaja berpakaian santri untuk menyambut dan memeriahkan Hari Santri Nasional,” ungkap ASB kepada awak media.
Dalam kampanye yang berlangsung di Balai Desa Gendaran tersebut, sekitar 650 simpatisan hadir menyambut paslon. Lantunan sholawat mengiringi kedatangan mereka, dengan Indrata Nur Bayuaji yang memimpin lantunan sholawat bersama para simpatisan. Kehadiran paslon disambut antusias oleh para pendukung yang mengikuti jalannya kampanye dengan penuh semangat.
Mardiyanto, seorang kader militan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), turut memberikan orasi dalam kampanye tersebut. Ia menyampaikan pesan-pesan kepada konstituen dengan bahasa yang santun, sejalan dengan suasana kampanye yang bernuansa religius.
Dalam orasinya, Mardiyanto menargetkan kemenangan paslon Aji-Gagarin di empat desa di bawah koordinasinya dengan capaian suara hingga 95 persen.
“Yang sudah didapuk sebagai saksi silahkan, tapi milihnya nomor 2, sepakat!” serunya dalam orasinya, yang disambut sorakan semangat dari para simpatisan.
Paslon Nyawiji-Sumrambah menegaskan dukungannya terhadap pendidikan agama dan generasi santri yang berakhlak mulia serta siap menjadi pemimpin masa depan.
Mereka berharap generasi ini dapat mewujudkan kebaikan bagi masyarakat dan bangsa. Kampanye ini juga melibatkan berbagai pondok pesantren di Pacitan, yang berpartisipasi dalam kegiatan rutin bulanan Bupati Aji di Pendopo Kabupaten.