Menu

Mode Gelap
Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI Klub Bhayangkara SKP Pacitan, Raih Juara 4 Kejurprov Antar Klub U-19 Piala Walikota Surabaya 2025 Pernikahan Viral Pacitan: Tamu Undangan Dapat ‘Angpao’ Usai Saksikan Shela-Tarman Janji Suci

Kebudayaan

Ribuan Warga Padati, Gandrung Festival Pakis Baru

badge-check


 Ribuan Warga Padati, Gandrung Festival Pakis Baru Perbesar

NAWANGAN – lensapacitan.com, Gandrung Festival Pakis Baru di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, yang digelar pada Sabtu (5/10) berlangsung meriah. Event tahunan yang diselenggarakan di kawasan wisata Panglima Sudirman ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung. Antusiasme masyarakat terlihat dari kepadatan venue utama saat acara puncak, di mana penampilan bintang utama Wisnu Jaya Pujaningsih berhasil memukau penonton.

 

Wisnu, yang tampil sebagai magnet utama festival, membius ribuan pengunjung dengan penampilannya di panggung pertunjukan seni. Selain Wisnu, festival yang memasuki tahun keduanya ini juga melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pelajar, seniman, hingga pelaku ekonomi.

 

Sejak pagi, pengunjung disuguhkan beragam atraksi seni dan budaya, termasuk tarian tradisional khas Pacitan, Kethek Ogleng, yang berasal dari Kecamatan Nawangan. Seni tari ini dikemas dalam bentuk lomba antar pelajar sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. “Peserta tari Kethek Ogleng berasal dari SMP dan SD,” ujar Sukarwan, Camat Nawangan.

 

Ia juga menambahkan bahwa Gandrung Festival merupakan inisiatif Pemerintah Desa Pakis Baru sebagai wadah pengembangan bakat seni generasi muda sekaligus melestarikan budaya. “Seni tari Kethek Ogleng, ronthek ampel gadhing, keroncong, kotekan lesung, hingga reog ditampilkan di sini, menunjukkan komitmen Pemdes Pakis Baru dalam menjaga warisan leluhur,” imbuhnya.

Baca juga:Libur Panjang dan Peringatan Maulid Nabi, Wisata Pacitan Dipadati Pengunjung

Selain menjadi ajang pelestarian budaya, festival ini juga turut menggerakkan perekonomian warga. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat kesempatan untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka. “Ini jelas menumbuhkan ekonomi masyarakat. Para pedagang kecil juga bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini,” ungkap Sukarwan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pacitan, Turmudi, menyatakan bahwa festival seni dan budaya seperti ini perlu terus berlanjut untuk memperkuat citra pariwisata Pacitan sebagai Kota 1001 Goa. “Semoga event tahunan seperti Gandrung Festival ini mampu meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pacitan,” tuturnya.

 

Gandrung Festival jilid 2 ditutup dengan penampilan memukau Wisnu Jaya Pujaningsih dan peluncuran 1.000 lampion yang menghiasi langit Nawangan. Event ini direncanakan akan digelar kembali tahun depan.(not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Festival Kenthong Aji 2025, Sudimoro Hidupkan Tradisi dan Ekonomi Rakyat

21 Agustus 2025 - 10:39 WIB

Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya

8 Juli 2025 - 18:54 WIB

Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai

8 Juli 2025 - 18:04 WIB

Rontek Garu Bumi Tampil Memukau di Festival Ronthek 2025, Donorojo Raih Juara Penyaji Harapan

8 Juli 2025 - 13:56 WIB

Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025

7 Juli 2025 - 14:06 WIB

Trending di Kebudayaan