Menu

Mode Gelap
Siap-siap Rumah Penerima Bansos Akan Ditempel Stiker Warga Miskin Diduga Sopir Ngantuk, Toyota Yaris Terbalik di Jalan Pacitan Separuh Jalan Kabupaten Pacitan Rusak, Pempro Jatim Turun Tangan Kirim 500 Drum Aspal Satgas Pangan Pacitan Pastikan Harga Bapokting, LPG, dan BBM Stabil Jelang Nataru UMK Pacitan 2026 Diusulkan Naik 5,57 Persen, Jadi Rp2,49 Juta Gubernur Jatim dan Kaka Slank Tanam Mangrove, Resmikan Pusdiklat PRBBK di Watumejo Pacitan

Ekonomi

Ratusan Warga Pacitan Berebut Pangan Murah di Pacitan

badge-check


 Ratusan Warga Pacitan Berebut Pangan Murah di Pacitan Perbesar

Pacitan- lensapacitan.com, Ratusan warga di Pacitan memadati halaman Gedung Gasibu Swadaya pada Jumat pagi untuk memanfaatkan program pangan murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat. Mereka antre untuk membeli sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau daripada di pasaran.

Beragam bahan pokok tersedia dengan harga yang cukup menarik. Beras dijual dengan harga Rp 51.500 per kilogram, telur ayam Rp 29.000 per kilogram, minyak goreng Fortun Rp 17.000 per liter, gula Rp 16.000 per kilogram, bawang merah Rp 36.000 per kilogram, dan bawang putih Sunco Rp 33.000 per kilogram.

Salah satu warga, Miswati dari Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, datang sejak pukul 07.30 pagi dan menghabiskan dua jam untuk antre. Dia berhasil mendapatkan 10 kilogram beras, 1 kilogram minyak, gula, dan bawang putih.

Miswati menyatakan bahwa dia rela mengantre panjang karena harga-harga di pasar murah ini jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran. Hal ini sangat berarti bagi warga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng Santoso, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar, terutama menjelang bulan Ramadan.

Dengan antusiasme warga yang begitu besar, pihaknya akan meninjau apakah program pangan murah ini akan terus dilakukan, sambil terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Namun, ada catatan bahwa warga yang datang lebih awal memiliki kesempatan untuk membeli beras lebih banyak, yaitu 10 kilogram. Sementara itu, warga yang datang lebih siang hanya diperbolehkan membeli beras sebanyak 5 kilogram. Telur, gula, dan minyak juga dikabarkan habis untuk warga yang datang belakangan.

Dengan demikian, pangan murah ini menjadi angin segar bagi warga Pacitan yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok, meskipun terdapat keterbatasan dalam aksesnya bagi warga yang datang lebih siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Nataru Dan Dampak MBG Harga Telur di Pacitan Meroket Hingga Rp30 Ribu per Kilogram 

11 Desember 2025 - 14:38 WIB

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Trending di Ekonomi