Pacitan – Warga Desa Widoro, Kecamatan Pacitan, dibuat geram oleh aksi Nur Khamid, seorang pria bertato yang berasal dari Kota Semarang. Pada Jumat malam, saat pemilik toko kelontong, Kasirah, meninggalkan toko untuk melaksanakan salat tarawih di masjid, Nur Khamid kepergok tengah menyatroni toko tersebut.
Aksi pembobolan pertama kali diketahui oleh Khabib, tetangga Kasirah, yang pulang lebih awal dari masjid karena merasa tidak enak badan. “Saya melihat ada orang mondar-mandir di toko tetangga saya. Saat saya perhatikan, pelaku kemudian membobol masuk ke dalam toko melalui pintu samping,” ungkap Khabib.
Dengan sigap, Khabib memanggil warga lain untuk menangkap pelaku. Sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian, Nur Khamid dihajar hingga babak belur oleh warga dan diminta berguling-guling di aspal jalan.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk linggis, obeng, dan kunci L. Selain itu, sepeda motor yang dipakai Nur Khamid untuk membobol toko juga turut diamankan oleh polisi.
Kejadian ini membuat gempar warga Desa Widoro, sementara Nur Khamid akan dihadapkan pada proses hukum atas perbuatannya. Polisi telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.