Menu

Mode Gelap
Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan Saung Konservasi Sido Lestari Diresmikan, 500 Tukik Dilepas di Pantai Soge Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Telusuri Pelaku Lewat Rekaman CCTV HUT ke-24, Demokrat Pacitan Gelar Bhakti Sosial hingga Doa Bersama untuk SBY Dorong Ekonomi Lokal, Koperasi Desa Merah Putih Punjung Resmi Beroperasi Polsek Ngadirojo Sulap Lahan Jadi Posko Ketapel, Wujudkan Ketahanan Pangan

Pendidikan

Pameran Lukisan Anak Meriahkan HUT RI ke-80, Perpustakaan Pacitan Angkat Literasi dan Sejarah Daerah

badge-check


					Kepala Dinas Perpusda Kabupaten Pacitan Menyerahkan Sertifikat kepada Pelukis Junior (Foto:Trinoto/lensapacitan) Perbesar

Kepala Dinas Perpusda Kabupaten Pacitan Menyerahkan Sertifikat kepada Pelukis Junior (Foto:Trinoto/lensapacitan)

Pacitan – Lensa Pacitan, Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pacitan menggelar Junior Art Exhibition yang menampilkan 57 karya lukisan anak-anak dari Sanggar Lemah Teles. Pameran literasi dan seni ini dibuka secara resmi pada Minggu pagi (3/8/2025) di Halaman gedung perpustakaan.

Kegiatan ini menjadi momen istimewa, karena untuk pertama kalinya Pacitan menyelenggarakan pameran seni rupa yang seluruh pesertanya merupakan anak-anak. Biasanya, pameran serupa didominasi oleh kalangan pelajar dan dewasa.

“Pagi hari ini terasa spesial karena ada pameran lukisan pertama di Pacitan yang pesertanya adalah anak-anak Pacitan. Ini sebagai bentuk tugas akhir dari proses pelatihan yang mereka ikuti,” ujar Triyono, Ketua Sanggar Lemah Teles.

Triyono menambahkan bahwa karya-karya yang dipamerkan adalah hasil dari proses pendampingan komunitas Perupa Pacitan, sebagai bentuk nyata upaya dalam mewadahi kreativitas seni lukis anak-anak. “Kita murni mewadahi anak-anak yang punya kreativitas tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pacitan Amat Taufan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pameran seni, melainkan juga menjadi jembatan penghubung antar generasi. “Ini sebagai upaya menyambungkan generasi terdahulu, generasi sekarang, dan generasi masa depan. Tujuannya adalah mengangkat martabat bangsa,” ungkapnya.

Selain lukisan, pameran juga menyajikan koleksi pusaka dan literasi sejarah Pacitan yang berkaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Selama satu bulan penuh, pengunjung dapat mengenal lebih dekat sejarah peran Pacitan, termasuk keterlibatan Pangeran Diponegoro, Jenderal Soedirman dan keberadaan markas Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) di wilayah ini.

“Pameran ini bagi kami adalah bentuk pengamanan aset budaya dan sejarah kabupaten. Anak-anak perlu tahu, bahwa Pacitan punya peran penting dalam sejarah kemerdekaan,” tutupnya.

Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan cerita anak, tarian tradisional, hingga kegiatan corat-coret simbolis sebagai tanda pembukaan pameran. Setelahnya, para peserta dan tamu undangan dipersilakan menikmati karya-karya yang dipajang di ruang pamer yang ada di lantai bawah gedung Perpustakaan. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Renovasi BLK Pacitan Hampir Rampung, Sekolah Rakyat Gelombang 2 Akan Segera Dimulai

3 September 2025 - 12:02 WIB

Camat Tegalombo Ingatkan Sekolah Cegah Bullying dan Pernikahan Dini

28 Juli 2025 - 20:55 WIB

SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru

15 Juli 2025 - 09:47 WIB

Bupati Pacitan Tinjau Asrama Sekolah Rakyat 23 Pacitan, Ini Pesannya

15 Juli 2025 - 05:44 WIB

Ditunjuk Sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Ini Program Unggulan Nanang Adang Kusdinar

15 Juli 2025 - 05:40 WIB

Trending di Pendidikan