Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Ekonomi

Ratusan Warga Pacitan Berebut Pangan Murah di Pacitan

badge-check


					Ratusan Warga Pacitan Berebut Pangan Murah di Pacitan Perbesar

Pacitan- lensapacitan.com, Ratusan warga di Pacitan memadati halaman Gedung Gasibu Swadaya pada Jumat pagi untuk memanfaatkan program pangan murah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat. Mereka antre untuk membeli sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau daripada di pasaran.

Beragam bahan pokok tersedia dengan harga yang cukup menarik. Beras dijual dengan harga Rp 51.500 per kilogram, telur ayam Rp 29.000 per kilogram, minyak goreng Fortun Rp 17.000 per liter, gula Rp 16.000 per kilogram, bawang merah Rp 36.000 per kilogram, dan bawang putih Sunco Rp 33.000 per kilogram.

Salah satu warga, Miswati dari Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, datang sejak pukul 07.30 pagi dan menghabiskan dua jam untuk antre. Dia berhasil mendapatkan 10 kilogram beras, 1 kilogram minyak, gula, dan bawang putih.

Miswati menyatakan bahwa dia rela mengantre panjang karena harga-harga di pasar murah ini jauh lebih terjangkau dibandingkan di pasaran. Hal ini sangat berarti bagi warga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng Santoso, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, terutama menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar, terutama menjelang bulan Ramadan.

Dengan antusiasme warga yang begitu besar, pihaknya akan meninjau apakah program pangan murah ini akan terus dilakukan, sambil terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Namun, ada catatan bahwa warga yang datang lebih awal memiliki kesempatan untuk membeli beras lebih banyak, yaitu 10 kilogram. Sementara itu, warga yang datang lebih siang hanya diperbolehkan membeli beras sebanyak 5 kilogram. Telur, gula, dan minyak juga dikabarkan habis untuk warga yang datang belakangan.

Dengan demikian, pangan murah ini menjadi angin segar bagi warga Pacitan yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok, meskipun terdapat keterbatasan dalam aksesnya bagi warga yang datang lebih siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami

7 Juli 2025 - 16:53 WIB

Retreat Partai Demokrat di Pacitan, UMKM dan Hotel Ketiban Berkah

7 Juli 2025 - 12:26 WIB

Ribuan Lansia di Pacitan Terima Bantuan Tunai Rp500 Ribu dari Program PKH Plus

18 Juni 2025 - 12:14 WIB

Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

5 Juni 2025 - 12:42 WIB

MFA Sebagai Penjamin Akuntabilitas dan Keamanan Pengguna

5 Juni 2025 - 11:45 WIB

Trending di Ekonomi