PACITAN – Lensa Pacitan, Fenomena bullying di lingkungan sekolah masih menjadi persoalan laten yang mencederai dunia pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Plt. Camat Tegalombo, Edi Wasana, secara tegas mengingatkan pentingnya upaya pencegahan bullying agar tidak menjadi budaya yang merusak masa depan generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Edi saat memberikan sosialisasi di salah satu sekolah menengah di wilayah Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Dalam kegiatan tersebut, ia mewanti-wanti seluruh elemen sekolah untuk serius mengantisipasi tindakan perundungan dalam bentuk apa pun.
“Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Bullying bukan hanya berdampak pada psikologis korban, tetapi juga memengaruhi prestasi dan masa depan mereka,” tegas Edi.
Selain bullying, Edi juga menyinggung isu pernikahan dini yang masih ditemukan di beberapa wilayah. Menurutnya, pernikahan usia anak harus dicegah karena dapat menghentikan hak-hak dasar anak, terutama hak atas pendidikan.
Ia pun mengajak para siswa untuk fokus pada belajar, mengukir prestasi, dan bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Anak-anak harus punya mimpi besar. Jangan biarkan masa depan kalian terhenti karena bullying atau pernikahan dini. Mari fokus pada prestasi dan masa depan,” imbuhnya.
Pihak sekolah menyambut baik sosialisasi tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran siswa serta membangun karakter yang kuat dan positif.