PACITAN – Lensa Pacitan, Deru ombak pantai selatan Pacitan kembali membawa kabar duka. Dalam rentang waktu sepekan, enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan laut di berbagai lokasi pesisir. Musibah beruntun ini menjadi alarm keras bagi wisatawan dan warga untuk tidak meremehkan bahaya laut, terutama fenomena rip current dan gelombang tinggi yang kerap terjadi di kawasan ini.
Tragedi bermula pada Sabtu, 5 April 2025, saat tiga wisatawan asal Ponorogo tenggelam di muara Sungai Kedung Gombang, Dusun Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Mereka adalah Agus Widodo (33), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Mutaqin (22), yang diketahui berenang tanpa pengawasan rombongan pada siang hari.
Selang sepekan, tepatnya Sabtu, 12 April 2025, insiden kembali terjadi di Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo. Tiga remaja terseret ombak saat bermain air. Dua di antaranya, Ahmad Yudhianto (18) dan Irvan Arrosyidin (16) asal Boyolali, tewas, sementara satu korban lainnya berhasil selamat.
Masih di hari yang sama, seorang pemancing bernama Suraji, warga Dusun Watuadeg, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, hilang tersapu ombak saat memancing di atas batu karang. Hingga Minggu (13/4), tim SAR masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, mengungkapkan bahwa fenomena arus balik atau rip current menjadi salah satu penyebab utama tenggelamnya korban. Ia mengingatkan, arus ini sangat kuat dan berbahaya, serta sulit dikenali oleh orang awam.
“Arus ini cenderung terlihat datar, berbusa, dan gelap. Dalam hitungan detik, korban bisa terseret ke tengah laut,” terang Erwin.
BPBD telah memasang sejumlah larangan berenang di titik-titik rawan dan secara berkala memberikan imbauan melalui berbagai media. “Kami mohon kesadaran wisatawan dan masyarakat. Jangan abaikan rambu yang ada. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.
Dengan cuaca yang masih tak menentu dan gelombang tinggi yang bisa datang sewaktu-waktu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri beraktivitas di kawasan pesisir yang berisiko tinggi. (not)