Menu

Mode Gelap
Anggaran Kemiskinan Rp 122,4 Miliar, Dinsos Pacitan Akui Ada Penerima Bansos Dobel DPRD Pacitan Sambut Baik Rencana Pembangunan Batalyon Teritorial, Nawangan Diusulkan Jadi Lokasi Kecelakaan Tunggal di JLS Pacitan, Polisi Selidiki Dugaan Pengaruh Miras Pacitan Bakal Miliki Batalyon Teritorial, Dua Kecamatan Jadi Kandidat Lokasi 47 Desa di Pacitan Masih Terkendala Lahan Pembangunan Gerai KDMP Bansos Dinilai Tak Tepat Sasaran, BPS Pacitan Jelaskan Mekanisme Regsosek

Ekonomi

Harga Gula Pasir Melonjak, Stok Langka di Pasar Minulyo Pacitan

badge-check


 Harga Gula Pasir Melonjak, Stok Langka di Pasar Minulyo Pacitan Perbesar

Pacitan – lensapacitan.com – Gula kini menjadi perbincangan hangat di Pasar Minulyo Baleharjo Pacitan. Selain stok yang langka di pasaran, harganya juga melonjak. Harga gula pasir di tingkat konsumen berkisar antara Rp. 17.500 hingga Rp. 19.000 per kilogram, tergantung jenisnya. 

Pedagang setempat, Mamik, mengungkapkan bahwa harga gula premium merek Gulaku bahkan mencapai Rp. 20.000 per kilogram. Di beberapa toko lain, harga merek Rose brand sudah dibanderol Rp. 22.000 per kilogram, jauh di atas harga normalnya yang hanya Rp. 17.000. 

“Sejak sebelum lebaran, sudah mulai naik,”katanya (22/4/2024). 

Selain harganya yang cukup tinggi bagi pecinta makanan manis, stok gula juga terbatas. Beberapa toko bahkan mengalami kelangkaan karena kiriman dari distributor yang minim. 

Murtini, seorang pedagang, menyebutkan bahwa pasokan gula terakhir yang masuk ke tokonya hanya dua karung berisi 20 kg sejak seminggu sebelum Lebaran. Harga gula pun naik dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 17.500 per kilogram. Saat ini, kebanyakan toko hanya menerima satu karung gula per pedagang. “sekarang hanya kebagihan karung satu pedagang,” tuturnya.

Kenaikan harga gula ini juga mendapat keluhan dari konsumen, seperti Aliya, yang menyebutkan bahwa gula adalah kebutuhan penting bagi keluarganya. Kenaikan harga gula ini menjadi perhatian serius, mengingat gula merupakan kebutuhan dapur yang harus selalu tersedia setiap bulan. 

“Meskipun mahal ya tetap beli, karena hampir tiap hari membutuhkan gula untuk minuman,”keluhnya.

Sebagai pecinta makanan manis, Aliya merasa terganggu dengan kenaikan harga gula ini, sebab gula juga dibutuhkan sebagai pemanis kopi dan berbagai makanan lain yang sering dibuat di rumah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Nataru Dan Dampak MBG Harga Telur di Pacitan Meroket Hingga Rp30 Ribu per Kilogram 

11 Desember 2025 - 14:38 WIB

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Trending di Ekonomi